Apa Perbedaan Deposit dan Deposito?
Meskipun namanya hampir sama, deposit dan deposito memiliki perbedaan yang signifikan. Deposit merujuk pada jaminan dan simpanan uang, sementara deposito adalah produk simpanan bank yang dikenal sebagai tabungan berjangka.
Keunggulan deposito dibandingkan produk simpanan lainnya adalah tingkat bunga yang lebih tinggi. Namun, penting untuk diingat bahwa penarikan simpanan dalam deposito tidak bisa dilakukan sembarangan. Saat membuka deposito, kamu akan diminta untuk memilih jangka waktu pencairan dana antara 3 hingga 12 bulan. Jika memilih jangka waktu 12 bulan, artinya dana deposito baru dapat ditarik setelah 12 bulan sejak pembukaan deposito.
Fungsi deposit dalam bisnis adalah sebagai berikut.
Pemeliharaan korektif
Jika selama pemeriksaan perawatan rutin mobil anda menemukan tanda-tanda kerusakan parah, anda perlu melakukan perawatan korektif. Ketika pembacaan komputer atau pengukur untuk mesin menunjukkan anomali yang tidak biasa dan mungkin berbahaya, anda perlu melakukan perawatan korektif. Pemeliharaan korektif berkaitan dengan perbaikan dan penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan kembali aset dan berjalan dengan kekuatan penuh dan kondisi optimal.
Pengelolaan Persediaan
Di beberapa bisnis, deposit dapat digunakan untuk mengelola persediaan yang diperlukan. Misalnya, dalam bisnis penyewaan, deposit dapat membantu bisnis dalam mengamankan persediaan atau aset yang disewakan, seperti alat, kendaraan, atau properti.
Penggunaan deposit dalam bisnis dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan kebutuhan spesifik. Penting bagi kamu sebagai pebisnis untuk memiliki kebijakan yang jelas terkait penggunaan deposit, termasuk jumlah deposit yang diperlukan, ketentuan pengembalian, dan kondisi penggunaan deposit tersebut. Hal ini akan memberikan kejelasan dan perlindungan yang baik bagi bisnis, pelanggan, ataupun mitra bisnis.
Setelah memahami pengertian deposit dan berbagai fungsinya, sekarang kamu dapat mengetahui contoh-contoh deposit seperti yang dijelaskan di bawah ini, ya.
Lebih Mudah Melakukan Maintenance Bersama RUN System Plant Maintenance System
Dengan perangkat lunak ERP RUN System, perusahaan dapat menangani dan mengelola perbaikan secara rutin. Proses ini juga terintegrasi dengan perhitungan biaya produksi material dan penggunaan tenaga kerja. Termasuk di dalamnya terdapat tahap notifikasi dan pekerjaan dalam pemeliharaan (work under maintenance).
Dengan modul Plan Maintenance Anda dapat melacak banyak informasi dari aktivitas pemeliharaan yang terintegrasi dengan banyak modul lainnya. Bayangkan berapa banyak efektifitas kerja yang bisa Anda hasilkan. Segera bergabung bersama kami sekarang juga.
Dalam kehidupan sehari-hari pasti kamu akan menemukan banyak warna mulai dari biru, hijau, kuning, hingga merah. Kehadiran warna dapat mengekspresikan seseorang melalui karya seni, menunjukkan perasaan, menarik perhatian, dan mampu membuat sesuatu terlihat lebih indah.
Berkat warna, manusia dapat mengapresiasikan dirinya sendiri. Sensasi kesenangan dalam mengolah warna merupakan bagian dari kemampuan akal budi manusia yang digunakan untuk menciptakan keindahan. Maka dari itu, warna juga dapat memberikan "warna" bagi kehidupan manusia.
Warna sendiri terbagi menjadi tiga macam yakni primer, sekunder, dan tersier. Dalam artikel kali ini, detikJabar akan membahas apa itu warna primer dan kenapa bisa ada jenis warna sekunder dan tersier.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa itu warna primer? Lalu apa saja jenis warna primer dan contohnya? Simak penjelasannya dalam artikel ini yuk detikers.
Scheduled Maintenance
Scheduled maintenance adalah perawatan yang dilakukan guna untuk mencegah terjadinya kerusakan dan perawatannya dilakukan secara periodik yang sudah dijadwalkan dalam batas waktu tertentu.
Batas waktu tersebut didapatkan berdasarkan rekomendasi dari produsen mesin tersebut, atau pengalaman maupun data masa lalu.
Sebagai Jaminan Transaksi
Deposit digunakan sebagai jaminan atau kepastian dalam transaksi bisnis. Dengan meminta deposit, meminimalisasi adanya risiko pembatalan atau penyalahgunaan dalam transaksi. Deposit juga dapat digunakan untuk menutupi kerugian atau biaya tambahan jika pelanggan melakukan pembatalan pembelian.
Contoh Anomali di Berbagai Bidang
Anomali dapat ditemukan di berbagai bidang kehidupan. Berikut adalah beberapa contoh menarik anomali di berbagai konteks:
Breakdown Maintenance
Dilansir e-Jurnal Universitas Muhammadiyah Malang, breakdown maintenance adalah suatu kebijakan perawatan dengan cara menggunakan mesin/alat secara terus-menerus hingga rusak sampai tidak bisa dipakai, kemudian setelah itu baru diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Sayangnya, kebijakan maintenance ini kurang baik karena dapat menimbulkan biaya yang besar.
Corrective Maintenance
Corrective Maintenance adalah pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan guna sebagai korektif atau mengembalikan seluruh aktivitas mesin menjadi kembali beroperasi.
Dalam menjalankan kegiatan ini, pertama dilakukan persiapan pekerja yang khusus untuk melakukan maintenance ini. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan maintenance rutin apabila telah terjadi kerusakan peralatan.
Proses atau Alur Maintenance
Untuk melakukan maintenance tidak bisa dilakukan secara sembarangan, sebab ada berbagai alur maintenance agar alat/mesin tetap berjalan baik. Dilansir situs Upkeep, berikut proses atau alur maintenance.