Semanggi (Marsilea L)
Semanggi jadi contoh tumbuhan berkembang biak secara geragih (vegetatif alami) berikutnya yang akan Mamikos bahas. Secara istilah, vegetatif alami merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan tanpa adanya bantuan dari manusia.
Semanggi merupakan tumbuhan air golongan hydrophyte, yang banyak tumbuh di daerah persawahan padi, kolam, danau, rawa, dan sungai dengan menjulurkan sebagian tubuh dari tanaman lalu menancapkan akarnya pada dasar perairan.
Rumput teki (Cyperus rotundus)
Rumput teki jadi contoh tanaman yang berkembang biak dengan geragih dan lebih dikenal sebagai gulma karena keberadaannya sering mengganggu pertumbuhan dari tanaman lain.
Meski begitu jangan salah, sudah secara turun-temurun, rumput teki digunakan sebagai pengobatan gigi, gusi bengkak, dan sariawan, lo.
Tanaman rumput teki ini berasal dari Afrika, Asia Selatan, Eropa Tengah dan Selatan. Sementara di luar negeri rumput teki dikenal sebagai nut grass, java grass, red nutsedge dan istilaj lain sebagainya.
15 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak Generatif dan Vegetatif
Eceng gondok (Eichornia crassipes)
Eceng gondok merupakan jenis tumbuhan air yang secara umum masuk kategori gulma air karena habitat hidupnya pada permukaan air. Eceng gondok punya kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini juga sering dianggap gulma yang dapat merusak lingkungan perairan.
Eceng gondok cara berkembangbiaknya secara vegetatif atau dengan geragih. Geragih atau stolon ini merupakan modifikasi batang yang tumbuh menyamping dan di ruas-ruasnya akan tumbuh bakal tanaman baru.
Geragih merupakan cabang batang yang mempunyai perubahan bentuk dan penambahan fungsi. Geragih juga biasanya berbuku-buku dan beruas-ruas.
Rumput Grinting (Cynodon dactylon)
Rumput grinting adalah jenis herba tahunan dengan tunas menjalar yang keras, dengan tinggi berkisar 10-40 cm. Tanaman ini memiliki batang tegak, langsing, sedikit pipih.
Rumput ini memiliki helaian daun bentuk garis, tepi kasar, berwarna hijau kebiruan, berambut atau gundul. Porosnya bulir berlunas. Tanaman grintingan ini dapat ditemukan di padang rumput savana dan hutan musim.
Pegagan atau Antanan (Centella asiatica)
Pegagan atau Antanan diyakini memiliki banyak sekali khasiat untuk kesehatan. Uji klinis herbal Antanan di India, merekomendasikan bahwa tanaman ini dapat meningkatkan IQ, kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anak-anak.
Pegagan memiliki nama unik di setiap daerah di Indonesia, lo. Misalnya saja daun Kaki Kuda di Melayu, Antanan di Sunda/Jawa Barat, Pegaga di Aceh, Ampagaga di Batak, Gagan-gagan/Rendeng/Regedeg di Jawa, Taidah di Bali, Paiduh di Nusa Tenggara, Wisu-wisu, Kisu-kisu di Sulawesi, Sandanan di Irian, dan lain-lain.
Pegagan merah dikenal juga dengan nama antanan kebun atau antanan batu. Hal itu dikarenakan tanaman ini banyak ditemukan di daerah bebatuan yang kering dan terbuka. Sedangkan pegagan hijau lebih banyak dijumpai di daerah persawahan atau di sela-sela rumput.
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan secara vegetatif buatan adalah proses reproduksi tanaman tidak melalui perkawinan tetapi menggunakan campur tangan manusia (dengan bantuan manusia). Perkembangbiakan tumbuhan tanpa kawin dengan bantuan manusia disebut perkembangbiakan vegetatif buatan. Berikut adalah beberapa cara dari perkembangbiakan vegetatif buatan.
Cangkok adalah proses mengembangbiakan tanaman dengan cara merusak bagian batang. Cangkok ini akan membuat batang akan memiliki akar. Karena tumbuhan tidak bisa melakukan hal ini sendirian maka ia membutuhkan bantuan manusia.
Setelah cabang batang terluka, tutup dengan tanah dengan bungkus plastik. Gunakan plastik bening untuk memudahkan kalian dalam mengamati perkembangbiakan tumbuhan. Setelah tanaman tumbuh, akarnya bisa dipotong.
Lalu, ketika pemotongan selesai, tanaman dapat ditanam di dalam pot atau di tempat lain. Tanaman yang dapat ditanam dengan cara cangkok biasanya yang memiliki biji dikotil. Dikotil adalah tumbuhan yang memiliki unsur kayu. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas cangkok adalah mangga, jambu air, sawo, jeruk, Kelengkeng, rambutan, dan jambu biji.
Okulasi adalah mengembangbiakan tanaman dengan menempelkan potongan pucuk dari batang satu tanaman ke batang tanaman lain. Metode okulasi membantu meningkatkan kualitas dan mutu dari tanaman.
Okulasi dilakukan untuk menghasilkan sifat tanaman yang terbaik dan memperoleh benih yang berkualitas. Contoh tanaman yang diperbanyak dengan cara okulasi adalah kakao, karet, mangga, kelengkeng, alpukat, jeruk nipis, dan kamboja.
Kopulasi adalah kegiatan menggabungkan batang bawah dan batang atas tanaman. Kegiatan ini tentu membutuhkan bantuan manusia, jadi pengikatan melibatkan perbanyakan buatan. Namun, penyambungan hanya bisa dilakukan dengan tanaman sejenis.
Teknik kopulasi hampir sama dengan teknik okulasi karena memerlukan tanaman yang baik. Oleh karena itu, hubungkan antara tanaman yang memiliki satu keunggulan dan tanaman yang memiliki yang lain. Tanaman yang dapat berkembang biak dengan cara kopulasi meliputi kopi, durian, singkong, tomat, terong, dan mangga.
Stek adalah proses perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian tubuh tanaman seperti akar, daun dan batang. Tumbuhan bersifat totipoten, yaitu memotong untuk membentuk sel lain. Sel-sel lainnya lengkap dan menyerupai orang tuanya. Cara stek ini dapat dilakukan dengan tiga cara lain seperti berikut.
Cara ini banyak digunakan karena paling mudah dipahami dan memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Cara perkembanbiakan menggunakan stek batang dengan cara memotong bagian batang yang mempunyai ruas atau mata.
Caranya dengan memilih bagian tanaman yang dapat dipotong harus sudah tua. Pastikan ada 3-4 simpul pada batang. Lalu, pastikan jarak potong antara ruas bawah 0,5 cm dan jarak atas 1 cm. Setelah memotongnya dengan tajam, kalian bisa menancapkannya ke dalam tanah. Contoh tanaman yang dapat dibudidayakan dengan stek batang antara lain sukun, singkong, kelengkeng, rosemary, delima, cabe, tomat, kopi, pohon kelor, kangkung, anggur, dan mawar.
Jika stek batang menggunakan batang untuk mengembangbiakan tanaman maka stek daun menggunakan daun untuk mengembangbiakan tanaman. Caranya adalah dengan memetik daun yang sudah tua dan memotongnya beserta batang di bawahnya agar lebih mudah tumbuh.
Selain itu, daunnya harus direndam terlebih dahulu dalam larutan auksin. Setelah itu, memasuki tahap pembibitan stek daun. Pada tahap ini, daun ditancapkan di tanah dan ditutup dengan plastik berlubang. Tanaman yang berkembang biak dengan menggunakan stek daun adalah tanaman wijayakusuma, sri rejeki, kaktus, lidah buaya, cocor bebek, dan juga begonia.
Cara perkembangbiakan stek akar ini adalah dengan menggunakan bagian tubuh tumbuhan yaitu akar. Biasanya digunakan untuk mengangkat akar tanaman. Rahasianya adalah mencabut akar yang tumbuh dan memotong akar dengan diameter 5 hingga 10 cm.
Setelah memotong akar, tahap selanjutnya adalah disemai, akar dikubur di dalam campuran tanah dan pupuk organik. Selama proses penimbunan akar, perawatan harus dilakukan agar tidak merusak akar. Kemudian menyirami tanaman secara teratur. Contoh tumbuhan yang diperbanyak dengan stek akar antara lain stroberi, jambu biji, cemara, apel, albasia, dan sukun.
Penjelasan dan Contoh Tumbuhan Berkembang Biak secara Geragih
Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Seksual dan Penjelasannya
Sebelum masuk pada ulasan utama yakni mengenai contoh tumbuhan berkembang biak secara geragih, mari simak dulu pengertian dari tanaman geragih itu sendiri pada uraian sebagai berikut.
Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu perkembangbiakan vegetatif buatan dan alami. Berikut adalah perbedaannya.
Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Geragih
Eceng gondok adalah tumbuhan air yang sering dianggap sebagai gulma air karena kemampuannya dengan cepat menutupi permukaan air.
Baca Juga: 5 Jenis Tumbuhan Berdasarkan Caranya Menyesuaikan Diri
Eceng gondok berkembang biak dengan geragih yang tumbuh di permukaan air.
Tumbuhan ini bisa berkembang menjadi individu baru dan membantu eceng gondok untuk menyebar dengan cepat di perairan.
Elias Tigiser Semanggi berkembang biak dengan geragih yang yang muncul di pangkal batangnya.
Semanggi berkembang biak dengan geragih yang yang muncul di pangkal batangnya.
Semanggi atau sering juga disebut shamrock adalah tumbuhan dengan daun yang memiliki tiga atau empat helai dan sering kali dianggap sebagai simbol keberuntungan.
Semanggi berkembang biak dengan geragih yang yang muncul di pangkal batangnya.
Geragih pada semangga bisa tumbuh menjadi semanggi baru tanpa melalui proses biji.
Stroberi adalah tanaman buah yang populer dan dikenal karena buah merahnya yang lezat.
Stroberi menggunakan geragih dalam proses reproduksinya. Geragih atau stolon muncul dari tanaman induk stroberi.
Nah, geragih bisa menghasilkan akar dan tunas baru yang membentuk tanaman anak yang dapat hidup sendiri.
Baca Juga: Kelompok Tumbuhan Berdasarkan Tempat Menyimpan Cadangan Makanan
Pegagan adalah tumbuhan yang sering ditemui di wilayah tropis dan subtropis.
Tumbuhan ini dikenal karena daunnya yang bulat dan tangkainya yang merayap di tanah.
Pegagan berkembang biak dengan geragih yang muncul di pangkal batangnya.
Geragih ini bisa tumbuh menjadi individu baru sehingga membantu pegagan untuk menyebar dan berkembang di berbagai habitat.
Sebagai tambahan informasi, di bawah ini merupakan ciri-ciri geragih, antara lain:
- Geragih muncul pada pangkal tanaman yang akan berkembang biak.
- Batang tumbuh secara horizontal di atas permukaan tanah.
- Tumbuhan baru akan tumbuh pada tempat-tempat di mana batangnya menjalar.
- Pada buku-buku batangnya terdapat tunas dan membentuk akar.
Sekarang sudah tahu, ya, apa saja tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih serta ciri-cirinya.
Baca Juga: 4 Kelompok Tumbuhan Berdasarkan Bentuk Tulang Daun
Tonton video ini, yuk!
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dan generatif – Setiap makhluk hidup pastinya melakukan perkembangbiakan untuk meneruskan keturunannya. Berkembang biak berarti menciptakan makhluk baru dari spesies yang sama. Makhluk hidup berkembang biak untuk memperbanyak keturunan, mencegah spesies dan jenis mereka dari kepunahan keturunan mereka. Makhluk yang bisa berkembang biak adalah makhluk yang sudah dewasa.
Tidak hanya manusia dan hewan, tumbuhan juga mengalami perkembangbiakan. Mereka juga memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memperbanyak spesies dari tumbuhan itu sendiri. Proses perkembangbiakan atau pembentukan individu baru pada tumbuhan untuk menjaga kelangsungan keturunan dari spesies tersebut. Proses perkembangbiakan dapat dilakukan secara seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).
Perkembangbiakan seksual menghasilkan keturunan baru melalui peleburan gamet dari orang tua. Keturunan yang dihasilkan memiliki karakteristik genetik yang berbeda dengan induknya. Sedangkan perkembangbiakan aseksual menghasilkan individu baru tanpa fusi gamet, sehingga individu baru yang dihasilkan mewarisi karakteristik genetik yang sama dengan orang tuanya (kecuali terjadi mutasi).
Buku ini menghadirkan segala yang perlu kita tahu tentang dunia tumbuhan dengan cara paling mudah namun padat dan kaya akan pengetahuan. Dilengkapi dengan ratusan foto dan ilustrasi yang menunjang, menjadikan buku ini tidak hanya enak dibaca, namun juga akan mempermudah pembaca untuk mempelajari tentang kehidupan tumbuhan dengan cara yang menyenangkan.
Dengan adanya dua cara untuk berkembang biak bagi tumbuhan maka pada kesempatan kali ini Gramedia akan membahas mengenai perkembangbiakan tumbuhan. Untuk tahu lebih lengkap bagaimana perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada tumbuhan, mari simak ulasan berikut.
Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan
Perkembangbiakan secara generatif adalah proses perkembangbiakan tumbuhan dengan cara pembuahan dan penyerbukan. Perkembangbiakan secara generatif tumbuhan hanya terjadi pada tumbuhan yang memiliki organ reproduksi seperti serbuk sari dan kepala putik.
Serbuk sari adalah alat reproduksi jantan dan kepala putik adalah alat reproduksi betina pada tumbuhan. Artinya perkembangan generatif tanaman dapat terjadi melalui perkawinan. Jika tanaman tidak memiliki organ reproduksi, ia tidak dapat mengalami perkembangbiakan generatif.